Senin, 20 Februari 2012

photoshop

PHOTOSHOP

Dengung kecanggihan software yang bernama Adobe Photoshop masih saja menggema di seluruh dunia. Digitalisasi telah menjamur secara multidimensi, tak terkecuali bidang seni lukis. Sebelum lahirnya Adobe Photoshop, kebanyakan orang masih beranggapan bahwa tidak mungkin dapat melukis atau membuat ilustrasi dengan komputer. Ternyata, anggapan itu lenyap seketika setelah muncul beberapa software yang mampu berperan sebagai kanvas digital.

Kita tahu, sampai saat ini sudah tak terhitung lagi berapa jumah software yang berkembang sebagai sarana pengolah gambar secara digital. Meski begitu, Adobe Photoshop masih memiliki ranking tertinggi sebagai satu-satunya software untuk keperluan wed design, photography, photo retouching, photo manipulating, graphic design, digital painting, dan masih banyak lagi keperluan lain yang mengandalkan program yang terkenal cerdas tersebut dan handal itu.

Jika Anda memiliki jiwa seni terutama seni lukis, saya anjurkan untuk belajar lebih mendalam menggunakan program seperti Adobe Photoshop. Atau Anda yang bergerak di bidang animasi, Adobe Photoshop mampu menghasilkan gambar sebagai latar belakang (background) animasi. Anda yang bergerak di bidang ilustrasi (Illustrator) juga bisa menggunakan Adobe Photoshop sebagai kanvas manual untuk menciptakan karya seni lukis Anda.

Proses pembuatannya sangat mudah dan efisien. Hanya dengan menggoreskan pensil di atas kertas putih, kemudian di-scan dan disimpan ke dalam komputer, maka selanjutnya dapat diproses dengan Adobe Photoshop secara canggih dan cepat. Anda juga bisa langsung menggambar dalam Photoshop.

Anda jangan memikirkan jumlah kanvas, jumlah kuas, jumlah warna, atau hal-hal lain karena Adobe Photoshop sudah menyiapkan semuanya. Studio lukis terlengkap hanya ada pada Adobe Photoshop. Untuk menggunakan fasilitas digital painting, Anda bisa menggunakan Adobe Photoshop versi sampai 7-10 atau untuk versi terbaru nanti.

Membuat Sketsa
1. Melukis digital tidak serumit yang Anda bayangkan, justeru dengan adanya komputer pekerjaan kita akan semakin mudah dan efisien. Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah membuat sketsa dasar pada kertas putih, lalu buatlah gambar sesuai yang ada dalam pikiran Anda. Selanjutnya di-scan dan disimpan ke dalam hardisk komputer.


2. Setelah terbuka, Anda tinggal memberi warna pada gambar tersebut. Sebelum memberikan warna pada objek tersebut perlu diketahui bahwa gambar tersebut masih menggunakan mode Grayscale 8 bits/channel. Anda harus ubah menjadi RGB, caranya pilih Image > Mode > RGB Color.


3. Klik ikon Set Foreground color untuk memilih warna. Setelah kotak dialog Color Picker muncul, masukkan kode #FBBA56 dalam kotak isian jika Anda mengikuti petunjuk dalam buku ini. Perlu Anda ketahui, bahwa mungkin saja warna yang Anda pilih tidak sama dengan yang diberikan oleh buku ini. Perbedaan tersebut ada beberapa aspek, salah satunya adalah kemampuan membaca monitor yang berbeda-beda dikarenakan resolusi yang rendah atau perbedaan merek monitor itu sendiri.

Mewarnai Objek

1. Buatlah layer baru dengan nama "Paruh"�, dengan cara mengklik ikon New Layer di bagian bawah palet Layers. Aktifkan tool Brush, lalu goreskan pada layer Paruh untuk memberikan warna pada paruh burung tersebut. Anda dapat mengkombinasikan ukuran brush sesuai keperluan.


2. Agar gambar sketsa tidak tertutup oleh warna yang kita goreskan pada layer Paruh, ubahlah blending mode menjadi Multiple.


3. Selanjutnya, membuat bulu di bagian kepala dan leher. Warna bulu kepala dan leher burung elang biasanya putih. Oleh karena warna dasar (background) juga berwarna putih, kita sulit melihat hasilnya. Untuk itu Anda harus memberikan warna lain untuk latar belakang. Aktifkan layer Background, klik ikon New Layer dan beri nama "Latar"�, kemudian beri warna yang gelap (saya menggunakan warna #0081C6).


4. Kemudian klik ikon set Foreground and Background untuk memilih warna baru. Setelah kotak dialog Color Picker muncul, masukkan kode #221E1F pada kode warna. Aktifkan tool Brush, pilihlah jenis brush yang memiliki tipe hard. Lalu aturlah ukurannya sesuai keperluan. Sapukan pada bagian bawah leher hingga badan secara perlahan-lahan. Untuk memilih ukuran dan tipe brush secara cepat, klik tombol mouse kanan lalu pilihlah salah satu tipe brush dan seret slider di bagian atas untuk mengubah ukuran brush. Anda dapat mengkombinasikan tingkat kepeketan (opacity) maupun mencampur dengan warna yang lebih muda.


5. Langkah selanjutnya membuat mata. Pertama kali, Anda harus menampilkan sketsa burung tersebut terutama bagian mata. Perkecil tingkat kepekatan (opacity) dengan cara menggeser slider ke kiri. Setelah sketsa muncul, Anda tinggal membuat mata dengan brush yang sudah dipilih. Sebaiknya Anda menggunakan ukuran brush yang berbeda sesuai dengan bagian yang lebih detail. Dan gunakan warna hitam yang lembut (tidak pekat) atau mengkombinasikan warna hitam dengan kepekatan yang berbeda. Ini sangat penting agar menghasilkan sebuah lukisan yang benar-benar nyata, mirip bentuk dan detail asli objek tersebut. Anda juga dapat membuat mata tanpa menggunakan tool Brush, yaitu dengan memanfaatkan tool Burn. Pada menu option di bagian atas, aturlah Range=Highlight. Kemudian atur juga ukuran brush untuk mengarsirnya. Gunakan brush yang lembut dan kurangi tingkat kepekatannya (opacity).



Membuat Detail Objek

1. Warna yang telah Anda gunakan untuk bagian-bagian tertentu masih sebagai warna dasar, sehingga belum nampak sebuah lukisan yang bermutu. Tugas Anda berikutnya adalah mengarsir gambar tersebut agar nampak seperti aslinya. Dalam Adobe Photoshop, Anda tidak perlu menambahkan warna untuk membuat detail gambar namun cukup menggunakan tool Dodge dan tool Burn. Fungsi tool Dodge adalah untuk membuat bagian yang diarsir lebih terang dari warna sebelumnya, sedangkan tool Burn kebalikannya. Pertama kali, ubahlah blending mode seluruh layer menjadi Normal. Kemudian aktifkan layer Paruh. Aktifkan tool Dodge dan aturlah ukuran brush=75 px, Range=Shadow, Exposure=30%. Ketika membuat detail pada paruh mungkin Anda merasa kesulitan karena gambar sketsa yang berfungsi sebagai panduan tidak nampak. Untuk itu Anda perlu menampilkannya dengan cara mengurangi tingkat kepekatan (opacity) layer tersebut menjadi 90%. Mulailah mengarsir pada bagian yang ingin dibuat lebih terang. Gunakan pula tool Burn untuk membuat bagian yang diarsir lebih gelap. Ketika Anda menggunakan tool Burn, pada menu option ubahlah Range= Highlight, Exposure=10%. Semakin Anda mengarsir pada tempat yang sama maka warnanya semakin gelap. Begitu pula ketika Anda menggunakan tool Dodge, maka akan semakin terang bagian yang diarsir secara terus menerus.


2. Agar hasilnya lebih maksimal, Anda dapat memanfaatkan filter Noise dan Gaussian Blur. Pertama kali, tekan tombol Ctrl pada keyboard sambil mengklik layer paruh secara bersama-sama untuk membuat seleksi. Kemudian pilih menu Filter > Noise Add Noise, masukkan angka 9% pada kotak Amount lalu pilih Uniform pada opsi Distribution. Selanjutnya, pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur, masukkan angka 2 pixels. Tentu saja Anda dapat mengganti nilai-nilai tersebut sesuai keperluan agar nampak lebih realistis.


3. Langkah berikutnya adalah membuat detail mata elang. Sama seperti saat ketika membuat detail paruh, Anda juga dapat memanfaatkan tool Dodge dan tool Burn untuk membuat bagian-bagian yang lebih detail atau menggunakan tool Brush.
Aktifkan layer Bulu, arsirlah bagian bola mata menggunakan tool Burn kemudian beri warna bola mata dengan warna #A99676 menggunakan tool Brush, dan jangan lupa membuat titik hitam pada bola mata menggunakan brush dengan tipe hard, lalu aturlah besarnya brush 42 pixels. Seleksi bola mata yang selain hitam menggunakan tool Magic Wand, klik pada area tersebut untuk membuat seleksi. Kemudian pilih menu Filter > Noise > Add Noise, masukkan angka 22% pada kotak Amount dan pilih Uniform untuk opsi Distribution. Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur, masukkan angka 1.5 pixels pada kotak isian.

corelDRAW

CorelDRAW adalah software pembuat grafik vector yang mana dikembangkan dan dipasarkan oleh Corel Corporation di Ottawa, Kanada. Versi terakhir dari CorelDRAW adalah versi X5 atau versi 15 yang diluncurkan di bulan februari 2010.
Sejarah CorelDRAW pertama kali dibuat pada tahun 1987, Corel Corporation mempekerjakan teknisi software Michel Bouillon dan Pat Beirne untuk mengembangkan program ilustrasi dasar vector untuk disatukan dengan sistem desktop publishing mereka. Mulanya program CorelDRAW dirilis pada tahun 1989, CorelDRAW 1.x dan 2.x berjalan pada Windows. CorelDRAW 3.0 rilis bersamaan dengan microsoft windows 3.1. Fakta yang terdapat dalam true type pada windows 3.1 merubah CorelDRAW benar-benar menjadi sebuah program ilustrasi yang dapat menggunakan Sitem instalasi lainnya tanpa rekomendasi aplikasi pihak ketiga seperti Adobe Type Manager.
Keunggulan dari setiap versi :
  • Ver.2 (1991) : Envelope Tool (Untuk memecah teks atau objek menggunakan shape utama), Extrusion (untuk mensimulasi gambar dan volume dalam objek) dan Perspective (Untuk memecah objek sepanjang X dan Y)
  • Ver.3 (1992) : Terdapat Corel PHOTO PAINT* (untuk mengedit bitmap), CorelSHOW (Untuk membuat on-screen presentasion), CorelCHART (untuk Grahpic chart), Mosaic dan CorelTRACE (untuk vectorizing bitmaps).
  • Ver. 4 (1993) : Termasuk Corel PHOTO-PAINT* (untuk mengedit bitmap),CorelSHOW (untuk membuat on-screen presentasion), CorelCHART, CorelMOVE, Mosaic dan corelTRACE.
  • Ver. 5 (1994) : Ini adalah versi terakhir yang dibuat dan berjalan pada windows 3.x. Termasuk Corel Ventura yang ada didalamnya (lalu dijual terpisah) ini adalah desktop publishing yang mirip dengan PageMaker, Quark Express, atau InDesign.
  • Ver.6 (1995) : Ini adalah versi pertama yang mana dibuat se-ekslusif mungkin untuk windows 32-bit. Termasuk Corel Memo, Corel Presents, Corel Motion 3D, Corel Depth, Corel Multimedia Manager, Corel Font Master dan Corel DREAM (untuk membuat objek 3D) ada didalamnya. Fitur-fitur baru telah disesuaikan dengan Interface, Polygon, Spiral, Knife dan Eraser tools.
  • Ver.7(1997) : Properti bar yang sensitif (Context-sensitive Property bar), Print Preview dengan Zoom dan Pan, Scrapbook (untuk melihat, menggeser dan menempatkan objek), mencetak ke dalam HTML, Draft dan Enhanced display, Interactive Fill dan Blend tools, Transparency tools, Natural Pen tool, mencari & mengganti wizard, merubah Vector menjadi Bitmap (ketika dalam CorelDRAW), pengecek ejaan (Spell checker), Kamus (Thesaurus) dan pengecek susunan bahasa (Grammar checker). Corel Scan and Corel Barista (dokumen pertukaran format berbasis java ) juga termasuk dalam versi ini.
  • Ver.8(1998) : Digger selection, dudukan windows (Docker windows), memecah teks atau objek (Interactive Distortion), 3D, Envelope and tools, efek pemberi bayangan yang realistis (Realistic Dropshadow tool), pencamupran warna (interactive color mixing), penyusun tempat-tempat warna (color palette editor), garis bantu sebagai objek (guidelines as objects), merubah ukuran halaman (custom-sized pages), duotone support. Corel Versions juga termasuk didalamnya.
  • Ver.9(1999) : Mesh fill tool untuk pencampuran warna yang lebih kompleks, Artistic Media tool, mencetak kedalam PDF, menyatukan profile warna ICC (embedded ICC color profiles,) Multiple On-screen Color Palettes dan Microsoft Visual Basic untuk mendukung aplikasi 6. Canto Cumulus LE, bagian dari software untuk pengaturan media juga termasuk dalam versi ini.
  • Ver.10(2000) : CorelR.A.V.E. (untuk animasi vector), Perfect Shapes, Web graphics tools (untuk membuat element-elemen yang interaktif seperti tombol), penyortir halaman (Page sorter), dokumen multibahasa (multilingual document support), petunjuk window (navigator window). buka, simpan, import dan eksport dalam format SVG.
  • Ver.11(2002) : Kumpulan simbol-simbol (Symbols library) yang langsung dapat diambil, memotong gambar (untuk mendesain web), pressure-sensitive vector brushes, 3 titik alat menggambar (3-point drawing tools).
  • Ver.12(2003) : Panduan yang dinamis (Dynamic guides), alat menggambar pintar (Smart Drawing tools), mengekspor kedalam MS Office atau Word, bagian alat penghapus virtual (Virtual Segment Delete tool), mendukung teks yang unicode (Unicode text support). Unicode adalah Sistem yang memiliki kemampuan untuk menuliskan, memproses, dan menampilkan berbagai aktifitas dari tulisan itu sendiri. Teknologi ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah penulisan dengan bahasa yang ditulis bukan menggunakan tulisan yunani.
  • Ver.13(2006) : memotong dengan mengklik 2 kali (software vector pertama yang mampu untuk memotong sebuah grup vector dan bitmap dalam waktu yang sama), Smart fill tool, Chamfer/Fillet/Scallop/Emboss tool, ruang pengaturan gambar (Image Adjustment Lab). Menjiplak/Trace menjadi terintegrasi didalam CorelDRAW dibawah kendali PowerTRACE.
  • Ver.14(2008) : Layanan pengidentifikasi huruf (font) terkait didalam CorelDRAW, ConceptShare, Table tool, independent page layers, live text formatting, mendukung file kamera *.RAW.
  • Ver.15(2010) : pengaturan isi (CorelCONNECT), pengelolaan warna, alat-alat grafis dan animasi, pengembangan kinerja multi-core, konten digital bernilai tinggi (profesional huruf/fonts, clip arts, dan foto-foto), mengisyaratkan objek (object hinting), pixel view, Mesh tool ditingkatkan dengan transparansi, menambahkan dukungan sentuh (added touch support), dan mendukung berbagai format file. Corel  telah mengembangkan transformasi, yang mana dapat membuat banyak salinan dari satu objek.
Iya gw tau lw semua pasti ngerasa ada yang aneh ngebaca keunggulan versi-versi tersebut, ya maklum aja gw translate langsung dari wikipedia tapi gak langsung ambil dari google translate_bisa kacau kalo dia yang translate!_ tadinya mau ngambil dari web orang cuma masih ada yang berantakan+gak lengkap penjelasan keunggualan versinya…So be myself aja lah, walaupun agak berantakan jelasinnya, gw juga rada bingung @_@ tapi yang udah lama make CorelDRAW, pasti tau.